Apakah yang membuatmu bahagia?
Punya banyak uang?
Rumah dan mobil bagus?
Karir gemilang?
Bisa jalan-jalan ke luar negeri setiap tahun?
Dalam beberapa tahun terakhir, dimasa-masa jiwaku sekarat dan rapuh, aku banyak mencari tahu, bertanya dan membaca, bagaimana caranya menjadi bahagia?
Tapi aku luput bertanya dan melihat ke dalam hati, apa arti bahagia bagi diri sendiri dan orang-orang yang mengasihiku.
Hmmm,..aku sebenarnya juga bukan siapa-siapa.
Tak ada apa-apanya.
Tak punya deposito banyak, tak punya karir dan otak cemerlang, apalagi wajah cantik dan tubuh aduhai.
Aku, ya aku. Biasa saja. Nothing special.
Mungkin satu-satunya yang istimewa tentang aku adalah, aku tak punya duplikat dan aku gak mau dikloning.hehehehe....
Aku pernah berkali-kali mencoba tuk jadi sempurna. Menjadi orang lain,seperti banyak yang diajarkan oleh orang-orang.
Membandingkan diri dengan orang lain, mengenakan ukuran kebahagiaan dan kesuksesan orang lain. Berharap bisa menjadi sama dengan orang-orang yang kukagumi itu.
Ah, ternyata mendekati sempurna justru membuatmu sesak.:)
Lalu aku sampai pada titik dimana aku harus melepas semua. Aku mulai menciptakan kebahagiaan, versiku sendiri.
Aku mulai bisa menerima kekurangan-kekurangan orang lain, melihat kelebihan orang lain sebagai sumber inspirasi, bukan dengan mata kedengkian.
Dengan demikian, kita akan mampu menerima diri sendiri, kekurangan sebagai tanda kesempurnaan dan kelebihan sebagai kekuatan.
Berbuat baik, walau tak semua bisa kita jamah. Tapi setidaknya mulailah dari orang-orang sekitar.
Senyum dan sapalah mereka dengan hangat.
Berbagilah kebahagiaan dan kegembiraan kepada orang lain, alam akan mengirim seratus kali lebih banyak sukacita.
Tak perlu menjadi seseorang artis, tuk membuat orang lain mengenang kita, bukan?
Diatas semua, cintailah dirimu, hitung berkat-berkatNya atasmu.
Semoga kita semua menjadi yang tetap berbahagia. (^__^)
April 23, 2011